Dos-Q 37__Tergulingnya kereta api Malabar Bandung-Malang menyebabkan jalur yang
melalui Tasikmalaya, Jawa Barat ditutup, Sabtu, 5 April 2014. Akibatnya,
sejumlah jadwal kedatangan maupun keberangkatan kereta tujuan
Bandung-Solo maupun sebaliknya terlambat hingga empat jam.
Kepala Stasiun Balapan Solo, Sigit Budiantono mengungkapkan, kereta yang mengalami keterlambatan adalah KA Turangga eksekutif jurusan Bandung-Surabaya, KA Mutiara bisnis jurusan Bandung-Surabaya dan KA Lodaya Bandung-Solo.
"KA Lodaya jurusan Bandung-Solo seharusnya masuk Solo jam 03.45 WIB mundur menjadi 08.40 WIB. KA Turangga dijadwalkan tiba di Balapan jam 04.14 WIB akan tetapi baru masuk sekitar mendekati pukul 09.00. KA Mutiara seharusnya masuk pukul 01.58 WIB tetapi mundur jadi 09.30 WIB," kata Sigit di Solo.
Menurutnya, keterlambatan kedatangan kereta itu disebabkan perlintasan yang seharusnya melalui Tasikmalaya dialihkan melalui jalur lain sehingga harus memutar. Dan memakan waktu perjalanan lebih lama.
"Karena jalur Tasikmalaya masih ditutup maka jalur kereta menjadi memutar melalui Kroya, Purwokerto, Cirebon dan Cikampek. Adanya pengalihan jalur itu menyebabkan perjalanan kereta bertambah menjadi tiga hingga empat jam dari jadwal semula," kata dia
Dia belum dapat memastikan kapan jalur kembali normal. Sebab, lanjutnya, hingga saat ini masih proses evakuasi dan perbaikan. "Saya belum tahu. Tetapi kelihatannya masih menunggu kondisi perlintasan di Tasikmalaya normal," ucap Sigit. (sj)
Kepala Stasiun Balapan Solo, Sigit Budiantono mengungkapkan, kereta yang mengalami keterlambatan adalah KA Turangga eksekutif jurusan Bandung-Surabaya, KA Mutiara bisnis jurusan Bandung-Surabaya dan KA Lodaya Bandung-Solo.
"KA Lodaya jurusan Bandung-Solo seharusnya masuk Solo jam 03.45 WIB mundur menjadi 08.40 WIB. KA Turangga dijadwalkan tiba di Balapan jam 04.14 WIB akan tetapi baru masuk sekitar mendekati pukul 09.00. KA Mutiara seharusnya masuk pukul 01.58 WIB tetapi mundur jadi 09.30 WIB," kata Sigit di Solo.
Menurutnya, keterlambatan kedatangan kereta itu disebabkan perlintasan yang seharusnya melalui Tasikmalaya dialihkan melalui jalur lain sehingga harus memutar. Dan memakan waktu perjalanan lebih lama.
"Karena jalur Tasikmalaya masih ditutup maka jalur kereta menjadi memutar melalui Kroya, Purwokerto, Cirebon dan Cikampek. Adanya pengalihan jalur itu menyebabkan perjalanan kereta bertambah menjadi tiga hingga empat jam dari jadwal semula," kata dia
Dia belum dapat memastikan kapan jalur kembali normal. Sebab, lanjutnya, hingga saat ini masih proses evakuasi dan perbaikan. "Saya belum tahu. Tetapi kelihatannya masih menunggu kondisi perlintasan di Tasikmalaya normal," ucap Sigit. (sj)