8/25/2016

Inilah Dasar Hukum Perlindungan Guru

Perlindungan Hukum Terhadap Guru
Undang-undang perlindungan guru sebenarnya sudah ada sejak tahun 2005. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen  sudah mengatur tentang perlindungan guru dalam melaksanakan tugasnya. Pasal 39 UU No 14 tahun 2005 menegaskan bahwa pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap guru dalam pelaksanaan tugas. Perlindungan terhadap guru tersebut meliputi perlindungan hukum, perlindungan profesi, serta perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.

Inilah Dasar Hukum Perlindungan Guru, Ayo Sebarkan !

Perlindungan hukum terhadap guru sesuai amanat undang-undang tersebut mencakup perlindungan hukum terhadap tindak kekerasan, perlakuan diskriminatif, intimidasi, ancaman, atau perlakuan tidak adil dari pihak peserta didik, orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi, maupun pihak lain. Dasar hukum ini tentu saja sangat kuat karena telah ditetapkan sebagai undang-undang.
Sanksi Pelanggaran Tata Tertib Sekolah
Lantas, bagaimana dengan sanksi yang diberikan oleh guru terhadap siswanya? Mengenai hal ini, para guru memiliki dasar hukum yang kuat yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru. Pasal 39 PP No 78 tahun 2008 tentang Guru menyatakan bahwa guru memiliki kebebasan memberikan sanksi kepada peserta didiknya yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang ditetapkan Guru, peraturan tingkat satuan pendidikan, dan peraturan perundang-undangan dalam proses pembelajaran yang berada di bawah kewenangannya. Guru dapat memberikan sanksi berupa teguran dan/atau peringatan, baik lisan maupun tulisan, serta hukuman yang bersifat mendidik sesuai dengan kaedah pendidikan, kode etik Guru, dan peraturan perundang-undangan. Jika pemberian sanksi terhadap pelanggaran tersebut di luar kewenangan Guru, maka guru dapat melaporkannya  kepada pemimpin satuan pendidikan.
Inilah Dasar Hukum Perlindungan Guru, Ayo Sebarkan !

Demikian dasar hukum perlindungan guru yang dapat menjamin guru dalam melaksanakan tugasnya.

dikutip dari ----->> 

LAZIS Muhammadiyah-NU Kerjasama Targetkan 1 Milyar Qurban



JAKARTA.suaramuhammadiyah.id-Menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 H, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sepakat untuk melakukan qurban bersama. Tak tanggung-tanggung, kedua organisasi massa Islam terbesar di dunia ini menargetkan 1 Milyar qurban, yang akan digelar di seluruh Indonesia. Kesepatakan itu diperoleh setelah mengadakan pertemuan antara perwakilan Lazismu dan Lazisnu di Restoran Sate Khas Senayan, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (3/08).

“Rabu siang, LazisMu dan LazisNu bertemu, menyatukan niat dan visi. Ini langkah awal. Alhamdulillah, tahun ini kita akan lakukan 1 Milyar Qurban Bersama untuk Jalin Ukhuwah. Ini sebuah ikhtiar untuk bersama-sama membangun kesejahteraan umat dan bangsa Indonesia. Bismillahi majrayha wa mursaha,” ungkap Ketua Lazismu Andar Nubowo, melalui akun media sosialnya.13662338_10154467529719073_4185362806232411035_o
Menurut Andar, pertemuan santai dan koordinasi bersama yang berlangsung 1,5 jam tersebut sebagai langkah awal untuk mensinergikan program filantropi dua organisasi besar tersebut. Andar berharap kedepannya Lazismu dan Lazisnu terdepan dalam mengatasi persoalan umat. “Jadi Lazismu dan Lazismu akan jadi garda terdepan lembaga zakat Indonesia mengatasi permasalahan umat dan bangsa dari sisi filantropi,” ujar Andar.

Muhammadiyah Wujudkan Peradaban Berkemajuan

BANJARMASIN, suaramuhammadiyah.id-Lembaga Pengajian Agama, Sosial dan Budaya Borneo Center IAIN Antasari Banjarmasin bersama dengan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PW Muhammadiyah Kalimantan Selatan dan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada Selasa (23/8) telah melaksanakan Silaturrahim dan Dialog Kebangsaan.

Kegiatan bersama tersebut digelar di Aula Rektorat Lt. III Zafri Zam Zam IAIN Antasari Banjarmasin dengan menghadirkan Ketua PP Muhammadiyah Drs H Hajriyanto Y Thohari MA. Pembicara lainnya adalah Prof Dr H Ahmad Khairuddin, MAg selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

Tema Dialog Kebangsaan tersebut adalah Negara Pancasila sebagai Dar Al-‘Ahdi Wa Al-Syahadah Refleksi 71 Tahun Kemerdekaan RI. Hajriyanto Y. Thohari dalam pemaparannya mengemukakan bahwa Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila merupakan hasil konsensus nasional (dar al-‘ahdi) yang mengikat seluruh komponen bangsa sekaligus bukti sebagai kekuatan perekat, pemersatu, dan pembangun bangsa, alias tempat pembuktian atau kesaksian (dar al-syahadah) untuk menjadi negeri yang aman dan damai (dar al-salam)

Hajriyanto menawarkan Untuk mewujudkan hal tersebut ada beberapa tawaran konstruktif yakni: Pertama, agama sumber nilai kemajuan,   Kedua, pendidikan yang mencerah-kan, ketiga, kepemimpinan profetik keempat, institusi yang progresif.

SELENGKAPNYA ---->

Khutbah Jum'at

Oleh; Djumroni
1
Jamaah sidang Jum’ah yang berbahagia rahimakumullah.
Marilah kita tingkatkan iman dan takwa kepada Allah SwT dengan selalu memanjatkan puji syukur kepada Allah SwT atas nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita sehingga dapat melaksanakan ibadah jum’at di Masjid yang kita gunakan untuk kegiatan ibadah Jum’at saat ini.
Kaum muslimin rahimakumullah
Setiap manusia fitrahnya memiliki sifat otimisme (Ar-raja’) yaitu perasaan tenang dalam dirinya menunggu sesuatu yang disukainya dan berharap perasaan yang bersifat menetap, mapan dan lestari, bukan keadaan yang cepat lenyap
Optimis merupakan perasaan berdasarkan suatu alasan yang dapat diraih melalui penyebabnya, jika tidak ada penyebabnya untuk meraih maka dikatakan omong kosong atau hanya angan-angan atau hanya melamun.
Firman Allah Al-Qur’an surat An-Nisaa’ 123:
2
“(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang melaksanakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan.”
Jamaah sidang Jum’ah yang berbahagia rahimakumullah.
Pada ayat tersebut Allah menegaskan bahwa tidak ada keistimewaan bagi seseorang kecuali dengan amal shalihnya dan tidak mungkin ia luput dari azab Allah dan mustahil dia masuk surga semata-mata dengan mengatakan bahwa agama yang dianut adalah agama yang paling baik dan sempurna, serta nabi-nabi dan Rasul-rasul yang ikuti adalah yang tinggi derajatnya di sisi Allah, seperti yang dikatakan ahli kitab itu.
Hendaklah orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, melaksanakan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya karena itu pahala yang diberikan Allah berdasarkan amal yang dilakukan dengan dasar ikhlas, bukan berdasarkan ucapan/ perkataan dan angan-angan kosong. Allah mendatangkan agama tidak untuk bermegah-megahan dan berbangga-bangga tetapi untuk diamalkan

SELENGKAPNYA ----->

BIARKAN AKU SEPERTI AKU



BIARKAN AKU SEPERTI AKU YANG SEKARANG
DAN AKU YANG SELAMANYA

Biarlah aku menjai aku yang tak banyak keinginan namun banyak cita-cita
Akulah orang yang slalu ingin menjadi apapun yang orang lain cita-citakan
Akulah yang berusaha menghantarkan banyak orang menuju cita-cita bahkan yang stinggi langit
Biarlah aku menjadi aku yang seperti ini dan takan ingin berubah

Aku akan mendidik semua yang ingin belajar
Semua yang ingin belajar menjadi yang terbaik
Semua yang ingin belajar menjadi yang terhebat
Aku akan menuntun walau dengan keterbatasan

Biarlah aku dengan profesiku
Biarlah aku dengan semua yang aku banggakan
Bangga melihat kalian yang sukses
Bangga melihat kalian berhasil mengejar cita-cita


Oleh : Imam Hanafi


8/22/2016

Idul Adha 1437 H. Jatuh Pada Hari Apa?

Kapan Idul adha tiba? Seiring dekatnya bulan dzulhijjah, pertanyaan ini semakin sering terkirim ke redaksi Suara Muhammadiyah. Sebenarnya, pada tanggal 27 J Akhirah 1437/ 1 April 2016, empat setengah bulan yang lalu, PP Muhammadiyah telah mengumumkan kapan idhul adha tahun ini tiba.
Pengumuman itu termaktub dalam Maklumat NOMOR:01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah1437 Hijriah yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum, Abdul Mu’ti.
Seperti Gerhana Matahari, Tahun Ini Hampir dapat dipastikan Ramadhanya Sama
Dalam maklumat itu  tercantum bila Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Senin 12 September 2016. Penetapan tanggal itu didasarkan pada perhitungan hisab wujudul hilal yang menghasilkan data astronomis sebagai berikut:
  1. Ijtima’ jelang Dzulhijah1437 H terjadi pada hari Kamis Wage, 1 September 2016 M pukul 16:05:40 WIB.
  2. Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢  dan l= 110°21¢BT ) = -0°29¢17² (hilal belum wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di bawah ufuk.
  3. 1 Dzulhijah1437 H jatuh pada hari SabtuLegi, 3 September 2016 M.
  4. Hari Arafah (9 Dzulhijah1437 H) hari AhadWage,  11 September 2016 M.
  5. Iduladha (10 Dzulhijah1437 H) hari SeninKliwon, 12 September 2016 M.
Melihat data hisab yang ada, tahun ini hampir dapat dipastikan tidak akan ada perbedaan penetapan hari raya idhul adha. Hilal Dzulhijjah saat tanggal 29 Dzulqa’dah masih belum wujud, sehingga tidak mungkin kelihatan ketika dilakukan rukyat dengan model apapun.

8/21/2016

Janji Pelajar Muhammadiyah

1.       Berjuang menegakkan ajaran agama Islam
Pelajar Muhammadiyah sudah semestinya mengutamakan perintah agama Islam dalam setiap aktivitas-nya. Pelajar Muhammadiyah harus berperan serta dalam menyempurnakan akhlaq mulia dan penguatan ke-Islam-an, terutama dalam pengkajian Al-Qur’an di kalangan pelajar, diantaranya dengan gerakan membaca dan mengkaji Al-Qur’an.
2.       Hormat dan Patuh kepada orang tua dan guru
Seorang pelajar Muhammadiyah harus siap sedia dan selalu menjaga tata karma dalam hubungan sosialisasi  dengan orang tua dan guru. Pelajar Muhammadiyah hendaknya menumbuhkan sikap khusnudzan dan tsiqah kepada orang tua dan guru atas perintah dan larangannya, selama tidak melanggar aturan dari Allah dan Rasul-Nya.
3.       Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu
Seorang pelajar Muhammadiyah semestinya memiliki komitmen yang tinggi dalam menuntut ilmu. Karena menuntut ilmu adalah perintah agama. Karena dengan ilmu manusia dapat meraih dunia dan meraih akhirat. Kedalaman ilmu akan menghasilkan sikap kritis dan terbuka dengan akal sehat. Hal ini menjadi kesatuan antara ilmu , amal, dan iman.
4.       Bekerja keras, mandiri dan berprestasi
Pelajar Muhammadiyah harus memiliki semangat untuk meningkatkan kapasitasnya dengan bekerja keras dalam setiap hal. Bersungguh-sungguh. Berjihad. Sikap ini akan menghasilkan sikap mandiri, menjauhkan diri dari ketergantungan kepada makhluk. Dan pada akhirnya dengan berjihad, akan menghasilkan prestasi.
5.       Rela berkoban dan menolong sesama
Dalam setiap aktivitasnya seorang pelajar Muhammadiyah harus siap rela berkorban dan menolong makhluk Allah SWT. Pelajar Muhammadiyah semestinya jadi manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadi sebaik-baik manusia.
6.       Siap menjadi kader Muhammadiyah dan Bangsa
Pelajar Muhammadiyah pada akhirnya diharapkan menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah. Kemudian menjadi rakyat yang siap melakukan pembaharuan dan pembangunan masyarakat dan bangsa.

8/18/2016

Anak Buruh Nelayan Jadi Anggota Paskibra Jabar, Gubernur Heryawan Bangga





BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku bangga dengan Andi Rohandi, salah seorang dari 54 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Jawa Barat Tahun 2016 yang berasal dari anak buruh nelayan asal Kabupaten Subang.

"Tentu kita bangga orangtuanya nelayan ternyata anak bisa jadi (anggota Paskibra) Jabar) dan cerdas. Itu karena dia belajar keras dan berjuang sekuat tenaga sehingga jadi yang terbaik walaupun orangtuanya tidak mampu," kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, di Bandung, Selasa (16/8/2016).

Ia berpesan kepada Andi Rohandi dan anggota Paskibra Jawa Barat lainnya agar tetap sigap, konsentrasi dan menjaga stamina serta berlatih dengan serius, terutama saat mengibarkan duplikat Sangsaka Merah Putih pada tanggal 17 Agustus 2016.

"Jadi laksanakan tugas dengan baik, terutama saat pengibaran duplikat Sangsaka Merah Putih pada tanggal 17 Agustus nanti. Saya yakin mereka bisa mengemban tugas ini dengan sebaik-baiknya," kata Aher.

Sebelumnya, Andi Rohandi dan 54 Pasukan Pengibar Bendera tingkat Provinsi Jawa Barat, dikukuhkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di aula Gedung Sate Bandung, Senin (15/8/2016).

Andi Rohandi adalah seorang anak buruh nelayan asal Dusun Muara Lama, RT 01 RW 08, Desa Cilamaya Girang, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, yang berhasil menjadi anggota Paskibra Jawa Barat Tahun 2016.

Siswa SMK Terpadu Bangun Persada Blanakan Kabupaten Subang ini menuturkan, untuk menjadi anggota Paskibra Provinsi Jawa Barat dirinya harus melewati berbagai tahapan/seleksi, mulai dari tes fisik hingga kemampuan akademik.

"Waktu pertama di sekolah banyak yang ikut seleksi, itu ada 11 orang. Lalu 11 orang itu laki-laki semua dikirim ke kabupaten, di kabupaten saya doang yang lolos, di provinsi saya juga ikut seleksi Paskibraka nasional tapi di tempatnya untuk provinsi," kata Andi.

Putra keempat pasangan Daroji dan Sarkem ini menuturkan, selama menjalani latihan di Kota Bandung sejak 1 Agustus 2016 kakinya sempat bengkak.

"Waktu seleksi di nasional kuku kan digunting dan rupanya ada yang masih nancap sehingga ada luka, waktu latihan sakit rasanya. Tapi alhamdulillah bisa saya lalui dan sekarang sudah agak mendingan," kata dia.


8/16/2016

SMP Muhammadiyah 37 Parung Peringati 17 Agustus 2016 dengan Upacara dan Kegiatan Perlombaan



Parung/17/8/16. Seluruh siswa/i SMP Muhammadiyah 37 Parung beserta dewan guru memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-71 dengan mengikuti upacara bendera yang di adakan di komplek perguruan Muhammadiyah 2 Bojong Indah kec. Parung Kab. Bogor.

Peserta Upacara yaang terdidi dari Siswa SD Muhamamdiyah 58, SMP Muhammadiyah 37, SMA Muhammadiyah & SMK Muhammadiyah Parung yang berbaris rapi di lapangan seolah tidak ada celah yang kosong. Seluruh Peserta upacara terlihat sangat menghayati bagaimana kemerdekaan di perjuangkan oleh para pahlawan terdahulu.

Upacara yang di pimpin langsung oleh Ketua Majelis Dikdasmen PCM Parung ini terlihat sangat semarak dan meriah, walaupun ada insiden kecil yang terjadi berupa ada beberapa siswa yang terpaksa harus di tandu karena sudah terlalu lama terkena terik matahari.

Setelah selesai Kegiatan Upacara Siswa/i SMP Muhammadiyah 37 Parung bergegas melajutkan kegiatan Perlombaan Tradisioabal dalam rangka memeriahkan Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke -71, dan jenis perlombaan yang di selenggarakan diantanaya Lomba makan kerupuk, Memasukan belut dalam botol, memasukan paku dalam botol, tarik tambang, lomba kelereng dan lain sebagainya, yang membuat pecah suasana dengan gemuruh tawa, tepuk tangan yang mengiringi peserta lomba.
 Pasukan Pengibar Bendera SMK Muhammadiyah Parung


_iim

8/10/2016

Ini Alasan Mendikbud Usulkan "Full Day School"



MALANG,
 — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menggagas sistem "full day school" untuk pendidikan dasar (SD dan SMP), baik negeri maupun swasta. Alasannya agar anak tidak sendiri ketika orangtua mereka masih bekerja.
"Dengan sistem full day school ini secara perlahan anak didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika orangtua mereka masih belum pulang dari kerja," kata Mendikbud di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (7/8/2016).
Menurut dia, kalau anak-anak tetap berada di sekolah, mereka bisa menyelesaikan tugas-tugas sekolah sampai dijemput orangtuanya seusai jam kerja.
Selain itu, anak-anak bisa pulang bersama-sama orangtua mereka sehingga ketika berada di rumah mereka tetap dalam pengawasan, khususnya oleh orangtua.
Untuk aktivitas lain misalnya mengaji bagi yang beragama Islam, menurut Mendikbud, pihak sekolah bisa memanggil guru mengaji atau ustaz dengan latar belakang dan rekam jejak yang sudah diketahui. Jika mengaji di luar, mereka dikhawatirkan akan diajari hal-hal yang menyimpang.
Menyinggung penerapan full day school dalam pendidikan dasar tersebut, mantan Rektor UMM itu mengatakan bahwa hal itu saat ini masih terus disosialisasikan di sekolah-sekolah, mulai di pusat hingga di daerah.
"Nantinya memang harus ada payung hukumnya, yakni peraturan menteri (permen). Namun, untuk saat ini masih sosialisasi terlebih dahulu secara intensif," ujarnya.
Sementara itu, ketika berbicara di hadapan ratusan kader Muhammadiyah Kota Malang, Muhadjir mengatakan, dirinya akan berupaya merestorasi pendidikan dasar dan menengah (SD-SMP), termasuk pendidikan karakter bagi anak didik. Selain itu, ia juga akan membenahi kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan profesionalisme para pendidik.
"Saya tidak akan mengutak-atik masalah sertifikasi guru. Namun, harapan saya, profesionalisme seorang guru juga harus ditingkatkan terus. Jangan ada guru yang tidak layak, tetapi tetap saja menuntut sertifikasi, bahkan prosesnya minta dipermudah," kata Mendikbud.
Menyinggung pendidikan di jenjang SMA dan SMK, Muhadjir mengatakan akan mencari formulasi yang tepat karena tidak semua lulusan SMA melanjutkan tahap pendidikan ke perguruan tinggi, alih-alih memilih untuk bekerja. Namun, karena tidak memiliki keterampilan dan keahlian, mereka akhirnya tidak bisa apa-apa di dunia kerja.
Walau demikian, lulusan SMK pun tidak semuanya langsung bekerja. Ada yang tetap melanjutkan tahap pendidikan ke perguruan tinggi. Meski mereka memiliki keterampilan sesuai minat yang diambil di SMK, jika kualitasnya tidak ditingkatkan dan memiliki keahlian yang memadai, mereka akan tergusur oleh tenaga kerja asing yang memiliki sertifikasi internasional.
"Kondisi ini yang akan kami carikan solusi agar kesenjangan dalam pendidikan bisa diminimalkan," ujarnya.