Skip to main content

Khutbah Jum'at

Oleh; Djumroni
1
Jamaah sidang Jum’ah yang berbahagia rahimakumullah.
Marilah kita tingkatkan iman dan takwa kepada Allah SwT dengan selalu memanjatkan puji syukur kepada Allah SwT atas nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita sehingga dapat melaksanakan ibadah jum’at di Masjid yang kita gunakan untuk kegiatan ibadah Jum’at saat ini.
Kaum muslimin rahimakumullah
Setiap manusia fitrahnya memiliki sifat otimisme (Ar-raja’) yaitu perasaan tenang dalam dirinya menunggu sesuatu yang disukainya dan berharap perasaan yang bersifat menetap, mapan dan lestari, bukan keadaan yang cepat lenyap
Optimis merupakan perasaan berdasarkan suatu alasan yang dapat diraih melalui penyebabnya, jika tidak ada penyebabnya untuk meraih maka dikatakan omong kosong atau hanya angan-angan atau hanya melamun.
Firman Allah Al-Qur’an surat An-Nisaa’ 123:
2
“(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang melaksanakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan.”
Jamaah sidang Jum’ah yang berbahagia rahimakumullah.
Pada ayat tersebut Allah menegaskan bahwa tidak ada keistimewaan bagi seseorang kecuali dengan amal shalihnya dan tidak mungkin ia luput dari azab Allah dan mustahil dia masuk surga semata-mata dengan mengatakan bahwa agama yang dianut adalah agama yang paling baik dan sempurna, serta nabi-nabi dan Rasul-rasul yang ikuti adalah yang tinggi derajatnya di sisi Allah, seperti yang dikatakan ahli kitab itu.
Hendaklah orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, melaksanakan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya karena itu pahala yang diberikan Allah berdasarkan amal yang dilakukan dengan dasar ikhlas, bukan berdasarkan ucapan/ perkataan dan angan-angan kosong. Allah mendatangkan agama tidak untuk bermegah-megahan dan berbangga-bangga tetapi untuk diamalkan

SELENGKAPNYA ----->

Popular posts from this blog

Undang-undang Sisdiknas dari masa ke masa

Sumber Tinggalkan koment Proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 merupakan tonggak awal dimulainya pembangunan negara pada segala bidang, termasuk pendidikan.  Pada masa awal kemerdekaan tersebut, tingkat pendidikan penduduk Indonesia sangat rendah.  Betapa tidak, saat itu dari sekitar 70 juta jumlah penduduk Indonesia, hanya sekitar 5% yang melek huruf.  Sisanya yang 95% buta aksara.  [1] Para pendiri negara sangat menyadari pentingnya aspek pendidikan dalam pembangunan bangsa.  Oleh '' mereka '' dengan dasar dasar yang kokoh sebagai landasan pembangunan pendidikan.  Hal ini tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan secara tersurat bahwa salah tujuan nasional adalah ”mencerdaskan kehidupan bangsa”.  Selanjutnya, dalam batang tubuh UUD 1945 pasal 31 secara eksplisit ditegaskan bahwa ”setiap warga negara berhak mendapat izin”. Pada awal kemerdekaan, program-program pembangunan praktis tidak berjalan.  Pasal...

Contact SMP Muhammadiyah 37 Parung

Contact SMP Muhammadiyah 37 Parung Contact Person : WhatsApp 0856 4879 5414 (Imam) 0813 8208 7196 (Eri Iriana) 0897 6093 258 (Diki) Telepon Kantor (0251) 8542137 E-Mail Sekolah smpm37parung@gmail.com Media Sosial Sekolah Facebook/Youtube SMP Muhammadiyah 37 Parung Instagram @smpm37parung Alamat Sekolah Jl. H. Mawi No 292 Ds. Bojong Indah Kec. Parung Kab. Bogor Kode Pos 16330

TeaWalk 2025

Gunungmas-Puncak Bogor, 12/2/25