Skip to main content

MUSYDA IPM KAB. BOGOR KE-14

(Bogor, 21-23/02/) MUSYDA IPM 14 KAB. BOGOR, sebelum musyda dilaksanakan sebelumnya dilaksanakan KONPICAB yang dihadiri oleh seluruh perwakilan PC. IPM se-Kab Bogor yang merumuskan tentang tatatertib MUSYDA. 
Pembukaan MUSYDA dilaksanakan di AULA SERBAGUNA PDM. KAB. Bogor. dalam sambutannya Ketua Umum PD. IPM Kab. Bogor Bercita-cita agar kedepan IPM Kab. Bogor Mempunyai Rumah kreatif yang menjadi tempat pengekspresian bakat dan minat para pelajar kab. bogor.

Selain dihadiri oleh Ketua PDM. Kab. Bogor Bpk. H. Naufal Ramadian, dihadiri pula Mantan Ketua PP. IPM Tahun 2008 yang berpesan di sela-sela tausyiahnya "IPM harus membuat program yang se simpel mungkin, dan tidak menggunakan bahasa yang terlalu abstrak". ini dimaksudkan agar program pimpinan Pusat wilayah dan daerah dapat di mengerti secara lamngsung oleh Pimpinan Cabang dan terutama Ranting sebagai ujung tombak pergerkan IPM.

Panitia Pemilihan (Panlih), Farid Firmansah menuturkan bahwa ada sedikitnya 30 orang calon formatur yang mencalonkan diri sebagai ketua IPM kabupaten bogor. “Dari 30 orang tersebut akan diambil 9 formatur dengan suara terbanyak yang nantinya akan menentukan ketua, sekretaris dan bendahara Umum IPM Kab. Bogor” tuturnya.

Pemilihan dilakukan pada ahad (23/2), sebelum pemilihan panlih memperkenankan para calon untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada peserta musyda yang hadir. Dari proses yang agak panjang, akhirnya terpilihnya 9 orang formatur, diantaranya adalah Futuh Ihsan Salsabil, M. Darda Dhamara Darussalam, Farid Mukhsin, Cecep Syarifudin, M. Muflih Hidayat, Erwin, Fatin Rabbani Sukmana, Fachrudin Sukmayana, Rahayu Putu Mahmudah serta Ika Iqomatul Mar’ah. (Rahayu dan Ika mendapatkan suara yang sama).

Setelah proses rapat formatur yang cukup alot, akhirnya ditetapkan M. Darda Dhamara Darussalam sebagai ketua umum PD IPM Kab. Bogor periode 2014-2016 serta Fachrudin Sukmayana sebagai sekretaris umum dan Ika Iqomatul Mar’ah sebagai bendahara umum.

Popular posts from this blog

Undang-undang Sisdiknas dari masa ke masa

Sumber Tinggalkan koment Proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 merupakan tonggak awal dimulainya pembangunan negara pada segala bidang, termasuk pendidikan.  Pada masa awal kemerdekaan tersebut, tingkat pendidikan penduduk Indonesia sangat rendah.  Betapa tidak, saat itu dari sekitar 70 juta jumlah penduduk Indonesia, hanya sekitar 5% yang melek huruf.  Sisanya yang 95% buta aksara.  [1] Para pendiri negara sangat menyadari pentingnya aspek pendidikan dalam pembangunan bangsa.  Oleh '' mereka '' dengan dasar dasar yang kokoh sebagai landasan pembangunan pendidikan.  Hal ini tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan secara tersurat bahwa salah tujuan nasional adalah ”mencerdaskan kehidupan bangsa”.  Selanjutnya, dalam batang tubuh UUD 1945 pasal 31 secara eksplisit ditegaskan bahwa ”setiap warga negara berhak mendapat izin”. Pada awal kemerdekaan, program-program pembangunan praktis tidak berjalan.  Pasal...

Contact SMP Muhammadiyah 37 Parung

Contact SMP Muhammadiyah 37 Parung Contact Person : WhatsApp 0856 4879 5414 (Imam) 0813 8208 7196 (Eri Iriana) 0897 6093 258 (Diki) Telepon Kantor (0251) 8542137 E-Mail Sekolah smpm37parung@gmail.com Media Sosial Sekolah Facebook/Youtube SMP Muhammadiyah 37 Parung Instagram @smpm37parung Alamat Sekolah Jl. H. Mawi No 292 Ds. Bojong Indah Kec. Parung Kab. Bogor Kode Pos 16330

TeaWalk 2025

Gunungmas-Puncak Bogor, 12/2/25