10/30/2016

Tiga Atlet Tapak Suci SMP Muhamamdiyah siap mengikiuti Jampang Silat Competition 2016

Parung/31/10/16. Tiga atlit yang di persiapkan untuk mengikuti Silat Jampang Competition 2016. ketiganya bertarung di kelas yang berbeda satu sama lain. Hal ini tentunya sangat beik bagi satu tim yang tidak ada kemungkinan bertarung dengan teman satu tim.

Persiapan yang dilakukan dirasa sudah cukup memadai untuk atlet mengikuti pertandingan ini, walau masih banyak kekurangan dalam latihan, namun tidak menjadi kendala yang berarti. Ada waktu kurang lebih 2 minggu dan semua kekurangan baik teknik maupun perlengkapan pertandingan diharapkan dapat teratasi dengan baik. 3 atlet yang bertanding adalah 1. Sarwono 2. Muhamad Rifki Hakiki 3. Muhammad Fahrezi, mereka dalah atlet terbaik yang lolos seleksi di pelatihan SMP Muhamamdiyah 37 Parung.

Pada acara yang akan dilaksanakan mulai tanggal 18-20 Nopember ini diharapkan atlet dari Tapak Suci SMP Muhamamdiyah 37 Parung yang ikut dalam kelas PRA REMAJA ini dapat menunjukan kualitas terbaiknya dalam bertanding, dan dapat menjaga sportifitas karena dalam ajang ini bukan hanya kemenangan semata yang menjadi target, namun jauh dari pada itu ini adalah ajang silaturahim antara perguruan yang ikut serta dalam ajang Silat Jampang Competition 2016.

10/28/2016

SMP Muhamamdiyah 37 Parung Peringati Hari Sumpah Pemuda dengan Upacara dan Membagikan Bunga Pada Pengguna Jalan


Parung, 28/10/16_ Semangat sumpah pemuda 88 Tahun lalu masih terasa dan menjadi semangat para pemuda Indonesia dalam berkarya, salah satu diantaranya adalah siswa/i SMP Muhamamdiyah 37 Parung yang bersemangat memperingati hari sumpah pemuda dengan mengikuti upacara sambil mengenakan pakaianm adat Indonesia, yang melambangkan perbedaan budaya dan semangat mempersatukan visi dan misi para pemuda Indonesia.

Tidak hanya itu siswa/i SMP Muhamamdiyah juga membagikan bunga bagi pengguna jalan raya yang melintas di depan Perguruan Muhamamdiyah Parung. Dalam setiap bunga yang di bagikan terdapat pesan yang diharapkan menginspirasi pemuda dan masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi pemuda, karena pemuda adalah insp[irasi Indonesia dan Dunia.

10/25/2016

Tim Hajir Marawis SMP Muhamamdiyah 37 Parung Raih Juara III Festival Marawis PRISMA 2016

37 NEWS - Dalam Festival marawis yang di selenggarakan PRISMA pada 22 Oktober 2016, dengan seleksi penilaian tiga dewan juri yang ketat akhirnya Tim Hajir Marawis SMP Muhamamdiyah 37 Parung mendapatkan peringkat III. Tepukan tangan dan teriakan kegembiraan pecah sesaat dewan juri membacakan hasil penilaian dan mengumumkan juara pada sabtu malam itu.

Walau pada kesempatan kali ini tim hajir marawis SMP Muhamamdiyah 37 Parung hanya mendapatkan peringkat ke III, akan tetapi ini patut disyukuri serta menjadi Motivasi dan bahan evaluasi bagi anggota dan pelatih dan kedepan bisa lebih baik lagi.

Hujan deras yang sepanjang malam mengiringi festival marawis tersebut tidak menyurutkan antusias tim hajir marawis SMP Muhamamdiyah 37 Parung dalam mengikuti festival tersebut, Udara dingin yang menyelimuti para peserta dan platih seakan terbayar dengan hangatnya tropi yang diberikan oleh panitia.


10/21/2016

Kecamatan Ciseeng Tuan Rumah MTQ Tingkat Kabupaten Bogor 2016

     
      Pemerintah Kecamatan Ciseeng ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), tingkat Kabupaten Bogor pada bulan Oktober 2016 mendatang mulai dipersiapkan sedikit demi sedikit, hal itupun mulai dipersiapkan karena MTQ tersebut tergolong terbesar di Bumi Tegar Beriman.
      Camat Ciseeng  Eddy Muslihat mengungkapkan, dirinya sudah mulai mempersiapkan sebagian besar dalam rangka menyambut MTQ tingkat Kabupaten Bogor itu, dengan melakukan survey ke 10 mimbar (lokasi kegiatan,red) oleh tim pelaksana pusat.
     “Selasa kemarin sudah ada perwakilan dari kabupaten yang dipimpin langsung Bapak Enday Jarkasih, Kabag Bintal Setda Kab Bogor,” katanya kepada Pulik Bogor, (29/9).
      Lanjut Eddy sapaan akrabnya, wilayah yang akan menjadi lokasi kegiatan MTQ yaitu Mimbar utama sekaligus lokasi pembuukaan dan penutupan yaitu di halaman kantor Kecamatan Ciseeng. Sementara mimbar lainnya, yaitu di gedung  UPT pendidikan, di Yayasan Ponpes Al-Mukhlisin, Mesjid Darul Mutaqien Perum Alam Parung, Ponpes Hudatul Falah dan Gedun Galih Pakuan Desa Putat Nutug.
      “Serta Mesjid Syifaul Huda dan Mesjid Al-Hasanah Desa Babakah, Mesjid Al-Istiqomah Desa Parigi Mekar,” imbuhnya.
       Ia menambahkan, Giat sosialisasi selain diikuti Muspika Ciseeng juga dihadiri Ketua MUI Kecamatan KH. Sirojudin dan seluruh Ketua MUI Desa dari 10 wilayah. Tampak hadir pula Kepala UPT Pendidikan serta para Kepala Desa dan para pengusaha lokal.
     “Rencana pelaksanaannya akan berlangsung pada tanggal 25 hingga 28 Oktober 2016 mendatang,” tukasnya.



10/20/2016

10/03/2016

NU dan Muhammadiyah Desak Polisi Tutup Padepokan Dimas Kanjeng

SURABAYA - Terkait kasus penipuan dan peggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, PWNU dan Pengurus Muhammadiyah Jawa Timur memastikan bahwa praktik itu adalah sebuah penipuan menggunakan gendam dengan berkedok penyalagunaan agama. Kedua organisasi keagamaan ini juga meminta kepada pemerintah dan pihak kepolisian untuk menutup padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Bertempat di kantor Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, tokoh Katib Syuriah PWNU Jatim KH Syafrudin Syarif  meminta agar Padepokan Dimas Kanjeng segera ditutup.

"Harusnya padepokan itu ditutup. Pengikutnya yang masih di Padepokan segera direhabilitasi agar sadar," ujarnya kepada wartawan, sabtu (1/10/2016).

Syafrudin menegaskan kalau PWNU Jatim sendiri menyatakan kegiatan dan ritual yang dilakukan Taat Pribadi merupakan penyalahgunaan agama untuk menutupi praktek penipuan dengan menggunakan gendam. "Kami bisa menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Taat Pribadi itu penipuan, bukan karomah," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Najib Hamid menyatakan apa yang dilakukan Taat Pribadi merupakan kegiatan yang melawan hukum dan tidak dibenarkan dalam agama Islam.

"Banyak masyarakat tertipu dengan praktik seperti ini. Kami mengimbau agar pihak kepolisian segera menuntaskan permasalahan Dimas Kanjeng ini," katanya.