Skip to main content

Jokowi Buka Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan

       PPDB 2016
Presiden Joko Widodo akan membuka acara Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (21/05/2016). Acara yang berlangsung dua hari ini bertujuan untuk mencari gagasan dan ide dari tokoh-tokoh nasional dari persoalan yang sedang dihadapi Indoneesia.
Menurut Ratih Herningtyas, Kepala Biro Humas dan Protokol UMY, Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan ini diadakan dalam rangka momentum Hari Kebangkitan Nasional. Rencananya konvensi ini bukan merupakan yang pertama dan terakhir, tetapi akan diadakan secara rutin per tahun. Muhammadiyah Ingin melakukan tindakan nyata, kontribusi, dan memberi ide segar untuk mewujudkan Indonesia yang berkemajuan.
     "Sudah lama Muhammadiyah hadir di Indonesia. Kami ingin acara ini menjadi media untuk mencari input gagasan dan ide dari tokoh-tokoh nasional yang berkaitan dengan isu-isu bangsa yang saat ini semakin memprihatinkan," kata Ratih dalam konferensi pers yang di gedung AR Fachruddin A UMY, Minggu (21/05/2016).
     Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan akan menghadirkan puluhan tokoh nasional seperti Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Ahmad Syafii Maarif, Din Syamsudin, Busyro Muqoddas, dan Anies Baswedan. Tokoh-tokoh ini akan dibagi dalam beberapa panel dalam dua hari, mulai dari panel politik berkemajuan hingga budaya berkemajuan. "Mereka akan mencari ide-ide dan gagasan untuk mengatasi permasalahan bangsa demi mewujudkan Indonesia yang berkemajuan," lanjut Ratih.
      Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan ini juga akan melakukan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi yang salah satunya adalah untuk meresmikan Universitas Aisyiah Yogyakarta sebagai Universitas Perempuan pertama di Indonesia. BACA SELENGKAPNYA

Popular posts from this blog

Undang-undang Sisdiknas dari masa ke masa

Sumber Tinggalkan koment Proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 merupakan tonggak awal dimulainya pembangunan negara pada segala bidang, termasuk pendidikan.  Pada masa awal kemerdekaan tersebut, tingkat pendidikan penduduk Indonesia sangat rendah.  Betapa tidak, saat itu dari sekitar 70 juta jumlah penduduk Indonesia, hanya sekitar 5% yang melek huruf.  Sisanya yang 95% buta aksara.  [1] Para pendiri negara sangat menyadari pentingnya aspek pendidikan dalam pembangunan bangsa.  Oleh '' mereka '' dengan dasar dasar yang kokoh sebagai landasan pembangunan pendidikan.  Hal ini tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan secara tersurat bahwa salah tujuan nasional adalah ”mencerdaskan kehidupan bangsa”.  Selanjutnya, dalam batang tubuh UUD 1945 pasal 31 secara eksplisit ditegaskan bahwa ”setiap warga negara berhak mendapat izin”. Pada awal kemerdekaan, program-program pembangunan praktis tidak berjalan.  Pasal...

Contact SMP Muhammadiyah 37 Parung

Contact SMP Muhammadiyah 37 Parung Contact Person : WhatsApp 0856 4879 5414 (Imam) 0813 8208 7196 (Eri Iriana) 0897 6093 258 (Diki) Telepon Kantor (0251) 8542137 E-Mail Sekolah smpm37parung@gmail.com Media Sosial Sekolah Facebook/Youtube SMP Muhammadiyah 37 Parung Instagram @smpm37parung Alamat Sekolah Jl. H. Mawi No 292 Ds. Bojong Indah Kec. Parung Kab. Bogor Kode Pos 16330

TeaWalk 2025

Gunungmas-Puncak Bogor, 12/2/25