PERKEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN
Sejak digagasnya pengembangan kawasan minapolitan pada Tahun 2010 maka segala sumberdaya diarahkan untuk mewujudkan Kawasan Minapolitan yang telah ditetapkan oleh Bupati Bogor. Pendanaan dari APBN dan APBD dibelanjakan untuk menciptakan Kawasan Minapolitan yang ideal, diantaranya digunakan untuk pembangunan kolam, penyediaan induk dan benih ikan, perbaikan irigasi dan berbagai penyediaan sarana dan prasarana perikanan lainnya baik untuk keperluan budidaya maupun pascapanen.
Sejak digagasnya pengembangan kawasan minapolitan pada Tahun 2010 maka segala sumberdaya diarahkan untuk mewujudkan Kawasan Minapolitan yang telah ditetapkan oleh Bupati Bogor. Pendanaan dari APBN dan APBD dibelanjakan untuk menciptakan Kawasan Minapolitan yang ideal, diantaranya digunakan untuk pembangunan kolam, penyediaan induk dan benih ikan, perbaikan irigasi dan berbagai penyediaan sarana dan prasarana perikanan lainnya baik untuk keperluan budidaya maupun pascapanen.
Buah dari itu semua dapat dilihat dari kontribusi kawasan minapolitan terhadap capaian produksi ikan konsumsi di Kabupaten Bogor. Produksi ikan konsumsi di Kabupaten Bogor pada Tahun 2014 adalah sebesar 108.829,28 ton yang 98%-nya merupakan kontribusi dari cabang usaha kolam air tenang (KAT). Sebanyak 64% dari produksi kolam air tenang dihasilkan dari areal budidaya yang berada di kawasan minapolitan. Luas areal KAT, jumlah RTP (rumah tangga pembudidaya) dan produksi di kawasan minapolitan dapat dilihat pada tabel.
Kecamatan |
Luas Areal
(ha)
|
RTP
(orang)
|
Produksi
(ton)
|
Kemang | 117,94 | 189 | 16.213,43 |
Parung | 140,05 | 565 | 16.645,99 |
Ciseeng | 399,36 | 625 | 24.171,48 |
Gunung Sindur | 149,43 | 455 | 11.386,24 |
Jumlah | 806,78 | 1.834 | 55.818,71 |