Makkah (Sinhat)--Menag Lukman Hakim Saifuddin menegaskan melarang semua petugas haji melakukan tanazul (pulang lebih dulu), hal ini dikarenakan seluruh petugas harus melayani jemaah haji sampai pulang ke Tanah Air. Demikian dikatakan Menag dalam sambutannya dalam acara ta'aruf dengan seluruh petugas haji di Hotel Al Taisir kawasan Jarwal Makkah, Minggu (20/09).
"Melarang semua petugas haji melakukan tanazul, kecuali ada pekerjaan yang prinsipil ditanah air," tegas Menag.
Menurut dia petugas haji harus tetap pada nawaitu (niat). Sebagai petugas harus melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing. Layani jemaah sampai kembali ke tanah air. Berikan yang terbaik apa yang dimiliki masing-masing petugas.
"Tetapkan pada niat awal, petugas haji adalah orang pilihan dari pemerintah, kita dapat amanah bahkan dari Allah untuk melayani tamu-tamu Allah," katanya.
Beberapa hari mendatang lanjutnya saat wukuf itu adalah puncaknya haji, petugas harus fokus saat Arafah, Muzdalifah dan mina. Menag juga mengatakan akan ada beberapa peningkatan seperti setiap tenda akan diberi karpet dan penyejuk udara. Karena suhu cuaca di Arafah nanti akan diprediksi sekitar 50 sampai 52 derajat celcius.
Saat selesai wukuf hendaknya para petugas haji tidak boleh senang dahulu, karena saat wukuf selesai banyak yang menganggap bahwa haji itu telah selesai. Sesungguhnya tugas mereka belum selesai meskipun wukuf sudah dilaksanakan.
"Selesainya adalah setelah jamaah haji tiba ke tanah air," jelas menag.
Menag juga berpesan agar selalu rendah hati, fokus pada fungsi dan tugas, sampai jamaah kembali seluruhnya ke tanah air.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPR RI Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Ketua Komite III DPD RI, Anggota Amirul Haj serta Ketua KPHI Slamet Effendy Yusuf. (ha/mch/ha)