Skip to main content

Haedar Nasir Ketua Umum PP. Muhammadiyah Periode 2015-2020



Musyawarah penetapan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah oleh 13 anggota formatur terpilih akhirnya selesai. Hasilnya, Haedar Nashir terpilih sebagai ketua umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020.

"Sidang mengusulkan sebagai ketua umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020 adalah Dr H Haedar Nashir," kata ketua panitia pemilihan Dahlan Rais di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Kamis (5/8) malam.


"Apakah bisa bisa diterima hadirin sekalian?" tanya Dahlan. “Bisa," jawab ribuan peserta. Palu sidang pun diketok oleh ketu a sidang menandakan Haedar resmi menjadi Ketua umum PP Muhammadiyah lima tahun ke depan.


Selanjutnya, sidang juga menetapkan sekretaris umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020 Dr H. Abdul Mu'ti. "Sidang berjalan dengan tertib lancar sehingga hanya membutuhkan waktu 10 menit," ucapnya.
1. Haedar Nashir, Dr. H, M.Si
2. Yunahar Ilyas, Prof. Dr. H, Lc., M.Ag.
3. A. Dahlan Rais, Drs. H, M.Hum
4. M. Busyro Muqoddas, Dr. SH. M.Hum
5. Abdul Mu'ti,Dr. H, M.Ed.
6. Anwar Abbas,Dr,H. MM., M.Ag 
7. Muhadjir Effendy, Prof. Dr. H, M.A.P
8. Syafiq A. Mughni, Prof. Dr:
9. Dadang Kahmad, Prof. Dr. H. M.SI.
10. Suyatno, Prof, Dr
11. Agung Danarto, Dr. H, M.Ag.
12. M. Goodwill Zubir, Drs H: 
13. Hajriyanto Y. Thohari, Drs, MA

Sebelum pemilihan, salah seorang anggota tim formatur Muhammadiyah Anwar Abbas menilai Haedar Nashir adalah sosok yang tepat untuk jadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pernah menjadi Sekretaris PP Muhammadiyah, Haedar kini adalah salah satu Ketua di tubuh ormas Islam itu.

Menurut Anwar, ada kemungkinan dalam rapat nanti Formatur akan langsung meminta Haedar jadi Ketua Umum Muhammdiyah menggantikan Din Syamsuddin. Apalagi sebelumnya peserta Muktamar banyak yang memilih dosen Universitas Muhammdiyah Yogyakarta itu sebagai formatur sekaligus calon Ketua Umum. dan pada akhirnya hal itu terbukti, Haedar menjadi orang nomor satu menggantikan Din Syamsuddin.

sumber : KLIK

Popular posts from this blog

Undang-undang Sisdiknas dari masa ke masa

Sumber Tinggalkan koment Proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 merupakan tonggak awal dimulainya pembangunan negara pada segala bidang, termasuk pendidikan.  Pada masa awal kemerdekaan tersebut, tingkat pendidikan penduduk Indonesia sangat rendah.  Betapa tidak, saat itu dari sekitar 70 juta jumlah penduduk Indonesia, hanya sekitar 5% yang melek huruf.  Sisanya yang 95% buta aksara.  [1] Para pendiri negara sangat menyadari pentingnya aspek pendidikan dalam pembangunan bangsa.  Oleh '' mereka '' dengan dasar dasar yang kokoh sebagai landasan pembangunan pendidikan.  Hal ini tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan secara tersurat bahwa salah tujuan nasional adalah ”mencerdaskan kehidupan bangsa”.  Selanjutnya, dalam batang tubuh UUD 1945 pasal 31 secara eksplisit ditegaskan bahwa ”setiap warga negara berhak mendapat izin”. Pada awal kemerdekaan, program-program pembangunan praktis tidak berjalan.  Pasal...

Contact SMP Muhammadiyah 37 Parung

Contact SMP Muhammadiyah 37 Parung Contact Person : WhatsApp 0856 4879 5414 (Imam) 0813 8208 7196 (Eri Iriana) 0897 6093 258 (Diki) Telepon Kantor (0251) 8542137 E-Mail Sekolah smpm37parung@gmail.com Media Sosial Sekolah Facebook/Youtube SMP Muhammadiyah 37 Parung Instagram @smpm37parung Alamat Sekolah Jl. H. Mawi No 292 Ds. Bojong Indah Kec. Parung Kab. Bogor Kode Pos 16330

TeaWalk 2025

Gunungmas-Puncak Bogor, 12/2/25