BANDUNG - Besok, 469.767 siswa SMA, SMK, MA dan sederajat di Provinsi Jabar akan mengikuti Ujian Nasional (UN) 2015 baik konvensional atau Paper Base Test (PBT) maupun Computer Base Test (CBT) alias online.
Siswa SMA/SMK yang melaksanakan UN 2015 konvensional akan ujian dari Senin hingga Rabu (13-15/4). Sedangkan siswa SMA/ SMK yang melaksanakan UN 2015 online dari Senin hingga Kamis (13-16/4). Terdapat 35 SMK dan 19 SMA di Jabar yang menggelar UN 2015 CBT. Diketahui, jumlah peserta UN 2015 tingkat SMA sederajat tersebut tersebar di 27 kabupaten/kota.
Pe rinciannya, siswa SMA 167.828 peserta, MA 53.357, dan SMK 240.582. Mereka merupakan siswa di 1.340 sekolah SMA, 1.012 MA, dan 2.195 SMA. “Semua peserta UN yang terdaftar, harus mengikuti UN. Siswa dan orang tua dapat melaporkan sekolah yang melarang siswanya mengikuti UN dengan alasan pembiayaan pendidikan.
Seharusnya sekolah mendorong siswa untuk ikut UN,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Disdik Jabar Dodin Rusmin Nuryadin, Jumat (10/4). Dia mengatakan, persoalan pembiayaan pendidikan tidak boleh dijadikan alasan menghambat layanan akademik. Kalaupun ada surat untuk orang tua, sifatnya pemberitahuan saja, bukan pemaksaan.
Kepala Disdik Jabar mengatakan, secara umum Provinsi Jabar siap melaksanakan UN 2015 yang akan dilaksanakan pada 13 April hingga 15 April men datang. “Persiapan Jabar, InsyaAllah kami siap untuk menyelenggarakan UN SMA/SMK 2015,” kata Asep beberapa waktu lalu. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bandung Gina Haryati mengatakan, UN 2015 online telah siap dilaksanakan ditiga SMK Kamis (16/4).
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti perangkat komputer dan jaringan internet telah siap dioperasikan. Tiga sekolah tersebut, kata Gina, SMKN 1 Katapang, SMK Bhakti Nusantara Cileunyi, dan SMK Pasundan 1 Banjaran. Dari uji coba ujian online beberapa waktu lalu, secara umum juga berjalan lancar tanpa kendala dan sejumlah kekurangan sudah dievaluasi.
“Sarana dan prasarana yang diperlukan sudah siap berikut jaringan yang tersambung kepanitia pusat,” kata Gina diMargahayu, kemarin. Dia mengungkapkan, materi ujian sama dengan jadwal ujian nasional yang melaksanakan ujian biasa meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Teori Kejuruan.
Sesuai informasi yang diterima, pelaksanaan ujian online dibagi menjadi tiga sesi disin kronkan dengan kapasitas tempat dan perangkat komputer dimasing-masing sekolah.”Kami juga mendapatkan jaminan dari PLN bahwa saat pelak sanaan ujian online tidak ada pemadaman listrik. Moga saja memang tidak ada gangguan,” ungkap dia. Gina mengemukakan, naskah soal UN 2015 SMA sederajat telah diterima pada Jumat (10/4) malam.
Soal UN itu dikemas dalam 540 dus untuk enam mata pelajaran SMA dan enam mata pelajaran SMK. Soal UN mulai didistribusikan ke tiga titik simpan pada Minggu (12/4), hari ini. Jumlah sekolah yang me nyelenggarakan UN sebanyak 107 SMA dan 113 SMK. Sedangkan jumlah peserta SMA 11.727 siswa, SMK 11.626 siswa, MA 2.500 siswa, dan paket C 1.700 siswa.
”Untuk sementara soal disimpan di SMAN 1 Margahayu sebagai titik simpan dan dijaga pihak kepolisian,” ujar Gina. Untuk daerah rawan banjir seperti Baleendah dan Dayeuhkolot, tutur dia, Disdik Jabar telah berkoordinasi dengan beberapa pihak termasuk sekolah yang berada di lokasi tersebut.
Dis dikbud Kabupaten Bandung telah menyiapkan strategi dalam pendistribusian soal agar tidak menghambat pe lak sa naan UN seperti pengiriman lebih awal atau melibatkan aparat kepolisian.”Meski hanya tiga yang akan melaksanakan ujian secara online namun jika ini baik akan menjadi percontohan,” tutur dia.
Kapolsek Margahayu Kompol Susianti Rachmi mengatakan, saat ini pihaknya menerjunkan beberapa personel untuk mengamankan titik bongkar naskah ujian hingga proses pendistribusian soal UN 2015 SMA. Meski pada ujian kali ini, aparat tidak terlalu dilibatkan dalam proses penjagaan ujian disekolah namun akan tetap siap jika nanti diminta untuk menempatkan personel polisi disekolah.
“Lebih dari 12 anggota dikerahkan dilokasi titik bongkar. Nah kalau untuk pelaksanaan ujiannya kami menunggu instruksi saja yang jelas anggota sudah siap,” katanya.